Pilih Keramik atau Marmer? Ketahui Perbedaannya Sebelum Memilih Ubin. Apa perbedaan bahan keramik atau marmer? Faktor-faktor apa yang harus diperhatikan sebelum memilih antara bahan keramik atau marmer untuk rumah atau kantor? Simak pembahasannya di artikel berikut.
Terdapat beragam jenis bahan untuk lantai dan dinding bangunan yang beredar di pasaran. Beberapa yang sering kita dengar adalah keramik dan marmer.
Pilih Keramik atau Marmer? Ketahui Perbedaannya Sebelum Memilih Ubin
Marmer menjadi salah satu pilihan material untuk menghadirkan keindahan dan kemewahan pada sebuah rumah. Namun karena harga batu marmer yang mahal, sebagian orang memilih menggunakan keramik dengan motif marmer yang harganya jauh lebih murah. Sekilas memang terlihat seperti marmer, tapi sejatinya keramik dan marmer memiliki perbedaan yang sangat mendasar.
Lantas apa yang membedakan marmer dengan keramik? Sebagian orang mungkin masih belum mengenal dengan baik kedua material tersebut sehingga sulit untuk membedakannya. Bahkan ada yang menyebut keramik motif marmer sebagai marmer. Agar bisa mendapatkan informasi yang tepat, berikut ini ulasan tentang perbedaan marmer dan keramik.
Perbedaan Bahan Keramik dan Marmer
Mengutip situs RK Marbles India, keramik terbuat dari campuran tanah liat dan berbagai mineral yang dibakar dalam suhu tinggi. Proses ini membuat ubin keramik memiliki tekstur mulus. Keramik memiliki tingkat penyerapan air yang rendah dan cukup awet. Ubin keramik memiliki pilihan warna dan motif yang beragam, sehingga bahan ini populer digunakan di dalam maupun luar ruangan.
Sementara itu, marmer tercipta dari batu-batuan alam. Bahan ini berpori, padat, dan memiliki tingkat penyerapan air yang tinggi. Corak-corak marmer terbentuk secara alami dan menimbulkan kesan mewah. Ubin marmer biasanya berwarna natural seperti hijau, hitam, cokelat, abu-abu, dan putih.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan ketika Memilih Keramik atau Marmer
Sebelum memilih antara keramik atau marmer, ada baiknya detikers mempertimbangkan faktor-faktor berikut.
1. Proses Pemasangan
Proses pemasangan keramik lebih cepat dan tidak membutuhkan pelitur lagi karena keramik dipasang dalam keadaan sudah dipelitur. Ubin keramik bisa dipotong secara manual sehingga detikers bisa memasang ubin dengan berbagai kombinasi pola dan warna.
Sementara, marmer membutuhkan waktu pemasangan yang lebih lama. Selain itu, ubin marmer masih harus melalui tahap pelitur dan finishing sehingga ruangan tidak bisa segera digunakan.
2. Pemeliharaan dan Perawatan
Ubin keramik mudah dibersihkan dan dirawat. Karena tingkat penyerapan airnya rendah, keramik memiliki sifat anti noda.
Ubin marmer mudah kotor karena sifat alamiahnya bereaksi dengan berbagai jenis zat. Cairan asam yang sering ditemukan di rumah seperti cuka, mustard, dan air jeruk mampu menodai marmer. Noda harus segera dibersihkan agar tidak membekas secara permanen. Marmer harus rutin dipoles menggunakan lapisan sealant untuk mencegah masuknya cairan yang bisa mengotori permukaan marmer.
3. Daya Tahan
Keramik cukup awet dan tidak mudah berubah warna. Akan tetapi, ubin keramik mudah pecah.
Sementara itu, ubin marmer lebih kuat dibandingkan berbagai jenis ubin lainnya, tetapi warnanya bisa berubah kekuningan setelah beberapa waktu.
4. Harga
Harga ubin keramik variatif, tergantung produsen dan desainnya. Tetapi, harga keramik umumnya lebih murah dibandingkan marmer. Marmer relatif mahal karena merupakan bahan alami.
5. Estetika
Keramik digemari orang karena pilihan warna dan motifnya yang beragam, tetapi penampilannya tidak memberikan kesan alamiah seperti lantai yang terbuat dari kayu atau batu. Meski keramik bisa dipoles sehingga menimbulkan efek yang mirip marmer, garis-garis ubinnya lebih kentara dibandingkan menggunakan marmer.
Marmer sering menjadi simbol kemewahan dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Pola pada permukaan marmer timbul secara alami sehingga setiap marmer memiliki pola yang unik.
Pilih Keramik atau Marmer? Ketahui Perbedaannya Sebelum Memilih Ubin
Di Mana Sebaiknya Menggunakan Keramik dan Marmer?
Ubin keramik bisa digunakan untuk permukaan di dalam dan luar ruangan. Keramik bisa diberi finishing anti selip sehingga cocok digunakan sebagai lantai dapur dan kamar mandi.
Marmer memiliki permukaan licin sehingga tidak cocok digunakan di kamar mandi. Selain itu, karena mudah kotor, sebaiknya marmer juga tidak digunakan untuk lantai dapur atau dinding di luar ruangan. Marmer cocok digunakan di dalam ruangan, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar tidur.
Itu dia perbedaan antara keramik dan marmer serta hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara keramik atau marmer. Semoga artikel ini bermanfaat bagi detikers yang sedang mencari bahan untuk lantai dan dinding ruangan.
Pilih Keramik atau Marmer? Ketahui Perbedaannya Sebelum Memilih Ubin
Semoga bermanfaat 🙂